Rempah & Herbal Terbaik Indonesia yang Harus Ada di Dapur Anda

STRANGERVIEWS – Masakan Indonesia yang beraneka ragam sangat dipengaruhi oleh para pedagang India, Arab, dan Cina yang datang ke Indonesia sejak lama, dengan membawa bahan-bahan penting. Namun, ada beberapa rempah-rempah yang tumbuh dan ditemukan di Indonesia, yang dianggap eksotis bagi ekspatriat namun tetap nyaman bagi orang Indonesia.

Berikut adalah rempah-rempah Indonesia terbaik yang harus Anda simpan di dapur untuk menyiapkan hidangan Indonesia favorit Anda dan berfungsi sebagai obat alami untuk membantu Anda melewati hari-hari ketika Anda merasa tidak enak badan.

1. Cengkeh

Maluku dan Ambon merupakan rumah bagi produksi cengkeh terbesar di dunia. Digunakan karena rasanya yang khas dan sebagai obat herbal untuk melawan alergi cuaca dingin, cengkeh atau cengkeh merupakan bumbu favorit masyarakat Eropa dan Asia. Bangsa Portugis menghargai cengkeh dengan harga yang sama dengan emas di masa lalu, dan Kaisar Tiongkok percaya bahwa orang-orang dapat bernafas lega setelah mengunyah cengkeh.

2. Lada

Lampung merupakan penghasil lada terbesar di Indonesia. Hampir 80 persen lada Indonesia diekspor, menjadikan negara ini sebagai eksportir lada terbesar kedua di dunia. Rempah asli Indonesia ini menghangatkan tubuh kita dan juga dipercaya dapat menyembuhkan influenza. Meskipun lada ada dua jenis, lada putih dan lada hitam, masyarakat Indonesia kebanyakan menggunakan lada putih atau merica.

3. Kayu Manis

Kayu manis, atau kayu manis, seperti rempah-rempah Indonesia lainnya yang banyak ditemukan di sini, dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan, dikatakan dapat mengontrol gula darah, meredakan sakit kepala bagi penderita rematik, dan mencegah infeksi. Ada empat jenis kayu manis: Ceylon, Cassia, Saigon, dan Korintje. Indonesia adalah penghasil utama kayu manis cassia, jenis kayu manis yang beraroma tajam, pedas, dan cukup pahit.

4.  Jahe

Makanan dan minuman di Indonesia umumnya mengandung jahe atau jahe dalam resepnya karena rasa hangat yang ditimbulkannya, terutama saat seseorang sedang sakit perut atau pilek. Salah satu minuman yang paling populer adalah wedang jahe, yang dikemas dalam sachet atau dibuat dari awal. Jahe ada tiga macam: jahe putih, atau jahe emprit, untuk makanan dan minuman herbal tradisional; jahe kuning, atau jahe gajah, untuk makanan; dan jahe merah untuk obat-obatan dan pembuatan minyak jahe.

5. Pala

Perkebunan pala di Pulau Banda, Maluku dikuasai oleh Belanda pada masa penjajahan mereka di Indonesia. Hanya tumbuh di tanah subur dan cukup kering di tengah iklim tropis, pala atau pala digunakan sebagai bahan masakan, serta obat-obatan tradisional.

6. Serai

Berbentuk seperti rerumputan, berkulit tebal, berwarna kuning atau hijau, serai atau serai mengandung serai wangi yang efektif sebagai pengusir nyamuk. Selain itu minyaknya juga dapat meredakan perut kembung, melancarkan pencernaan, digunakan sebagai pelembab kulit, dan juga mencegah bau badan.

7. Kapulaga

Kapulaga, atau kapulaga, merupakan salah satu rempah termahal di dunia setelah kunyit dan vanila, dengan harga yang sama dengan emas dalam perdagangan internasional. Kapulaga hitam biasa digunakan sebagai bahan pembuatan kari, sedangkan kapulaga hijau digunakan sebagai bahan tambahan pembuatan kopi, teh, dan kue kering.

Tentang Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *