10 Daftar Kerajaan Islam yang Pernah ada di Indonesia

STRANGERVIEWS  –  Islam merupakan salah satu agama yang mempengaruhi perjalanan sejarah Indonesia. Hal ini terlihat dari sejumlah kerajaan Islam yang pernah ada di nusantara. Apa saja kerajaan Islam di Indonesia?

Perkembangan Islam di Indonesia tidak lepas dari keberadaan kerajaan-kerajaan Islam. Tak hanya sebagai lembaga yang melahirkan banyak keturunan Islam, kerajaan juga berperan dalam mewariskan benda-benda bersejarah dan warisan budaya lainnya.

Kerajaan-kerajaan Islam di nusantara tersebar mulai dari Pulau Jawa hingga Kepulauan Maluku. Kerajaan-kerajaan tersebut mempunyai keunikannya masing-masing, mulai dari cara ajaran, budaya dan warisan yang disebarkannya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daftar kerajaan Islam di Indonesia.

10 Kerajaan Islam di Indonesia

Informasi mengenai kerajaan Islam pertama di Indonesia masih menjadi perdebatan. Beberapa sejarah menyebutkan bahwa kerajaan Islam pertama adalah Kesultanan Samudera Pasai di Aceh. Namun ada juga pendapat yang meyakini Kerajaan Perlak merupakan kerajaan Islam pertama. Namun penyebaran agama Islam yang sangat pesat di Indonesia telah melahirkan beberapa kerajaan besar, antara lain sebagai berikut:

1. Kerajaan Perlak (840 M – 1292 M)

Kerajaan Perlak atau Kesultanan Peureulak dikenal sebagai salah satu pusat perekonomian di Aceh. Pedagang dunia banyak yang melakukan jual beli barang, bertransaksi di daerah Peureulak, Aceh Timur. Mulai dari para pedagang Cina, India, Gujarati, Persia dan Arab yang tertarik untuk berkunjung dan berdagang. Komoditas unggulan daerah Peureulak adalah kayu perlak yang menjadi bahan baku pembuatan kapal.

Saiyid Abdul Aziz adalah orang pertama yang mendirikan kerajaan Perlak. Kerajaan ini mencapai akhir kejayaannya ketika berada di bawah pemerintahan Muhammad Amir Syah. Putri raja kemudian menikah dengan Malik Saleh yang menjadi tokoh penting keberadaan Kerajaan Samudera Pasai.

Peninggalan Kerajaan Perlak yang paling populer adalah batu nisan Raja Benoa di Sungai Trennggulon. Benoa sendiri merupakan negara bagian Kerajaan Perlak. Diperkirakan makam Benoa dibuat sekitar abad ke 11 Masehi. Ada pula mata uang perlak yang terdiri dari dirham (emas), kupang (perak), dan tembaga/kuningan. Serta stempel kerajaan bertuliskan aksara arab bertuliskan ‘ Al Wasiq Billah Kerajaan Negeri Bendahara Sanah 512 ‘ yang artinya Kerajaan Perlak.

2. Kerajaan Ternate (1257 M)

Kerajaan Ternate atau Kerajaan Gapi terletak di Maluku Utara. Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Marhum dan menjadi pusat rempah-rempah pada masa itu. Dengan kekuatan militer yang besar, kerajaan Ternate mencapai masa kejayaannya ketika dipimpin oleh Sultan Baabullah. Peninggalan Kerajaan Ternate yang paling sering dikunjungi adalah bangunan-bangunan antara lain Masjid Sultan Ternate, Makam Sultan Baabullah, Benteng Tolukko, dan Istana Kesultanan Ternate.

3. Kerajaan Samudera Pasai (1267 M – 1521 M)

Sultan Malik Al Saleh atau Meurah Silu menduduki tahta pertama di Samudera Pasai. Meurah Silu merupakan menantu raja terakhir Kerajaan Perlak, Muhammad Amir Syah. Samudera Pasai berhasil menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dunia bahkan mengeluarkan mata uang dirham yang terbuat dari emas murni sebagai alat tukar resmi. Samudera Pasai mengalami kehancuran pada tahun 1521 akibat konflik internal dan serangan pasukan Portugis.

Peninggalan sejarah Samudera Pasai yang berhasil ditemukan antara lain makam raja Samudera Pasai di Desa Geudong, Cakra Donya, Dirham, dan Naskah Surat Sultan Zainal Abidin.

4. Kerajaan Goa (1300 M – 1945 M)

Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan mulai memeluk Islam pada abad ke-16. Kerajaan Gowa terus berkembang setelah bergabung dengan Kerajaan Tallo. Kedua kerajaan ini mempunyai prajurit yang hebat, dan mendominasi perdagangan di wilayah timur nusantara, serta produsen kapal Pinisi dan Lombo. Perpaduan kedua kerajaan tersebut melahirkan Kerajaan Islam Makassar yang makmur di bawah naungan Sultan Hasanuddin. Beberapa peninggalan Kerajaan Gowa antara lain bangunan kokoh Benteng Rotterdam, Masjid Tua Katangka, Museum Balla Lompoa, Istana Tamalate, dan Benteng Somba Opu.

5. Kesultanan Malaka (1405 M – 1511 M)

Kerajaan Islam kelima di Indonesia adalah Kerajaan Malaka yang didirikan oleh Parameswara sekitar tahun 1405 Masehi. Kesultanan ini menguasai jalur pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka sekitar abad ke-15. Kesultanan Malaka pernah dipimpin oleh Sultan bernama Mahmud Syah, sebelum akhirnya runtuh akibat serangan Portugis. Peninggalan kerajaan ini adalah Masjid Agung Deli dan Masjid Baiturrahman di Aceh.

6. Kerajaan Islam Cirebon (1430 M – 1677 M)

Kerajaan Islam Cirebon konon merupakan kerajaan yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Jawa Barat. Salah satu pemimpinnya yang terkenal adalah Sunan Gunung Jati.

Pada tahun 1677 M, Kerajaan Islam Cirebon terpecah menjadi dua, yaitu Kesultanan Kanoman dan Kesultanan Kasepuhan. Peninggalan Kerajaan Islam Cirebon antara lain Patung Harimau Putih, Kereta Barong Singa, Keraton Keprabon, Gedung Mande dan Keraton Kasepuhan Cirebon.

7. Kerajaan Demak (1478 M – 1554 M)

Kerajaan terbesar di pesisir Pulau Jawa ini didirikan oleh Raden Patah setelah hancurnya Majapahit. Beberapa raja Demak yang terkenal adalah Sultan Trenggono, Pati Unus, Arya Penangsang, dan Sunan Prawata. Kerajaan Demak kemudian runtuh karena beberapa sebab, salah satunya adalah pemberontakan. Peninggalan kerajaan ini antara lain Makam Sunan Kalijaga, Masjid Agung Demak, Dampar Kencana, Lawang Bledek, Soku Guru, dan Surya Majapahit.

8. Kerajaan Islam Banten (1526 M -1813 M)

Kerajaan Islam Banten muncul sekitar tahun 1526 Masehi. Salah satu raja yang paling terkenal adalah Sultan Maulana Hasanudin. Dalam perkembangannya, Kerajaan Islam Banten mampu menumpas monopoli perdagangan VOC di bawah pimpinan Sultan Agung Tirtayasa. Kerajaan Islam Banten kemudian runtuh karena berbagai sebab, salah satunya karena perang saudara. Peninggalan kerajaan ini antara lain Keraton Surosowan, Benteng Speelwijk dan Masjid Agung Banten.

9. Kerajaan Pajang (1568 M – 1586 M)

Kerajaan Islam di Indonesia selanjutnya adalah Kerajaan Pajang. Salah satu raja yang terkenal adalah Jaka Tingkir. Pada masa pemerintahannya, Jaka Tingkir berhasil melakukan ekspansi ke arah timur yaitu Madiun. Blora, dan Kediri. Peninggalan Kerajaan Pajang antara lain Pasar Laweyan dan Makam Sultan Hadiwijaya di Surakarta.

10. Kerajaan Mataram Islam (1588 M – 1680 M)

Kerajaan Islam bersejarah terakhir di Indonesia adalah Kerajaan Mataram Islam. Kerajaan ini berpusat di Kotagede, Yogyakarta. Kerajaan Mataram Islam didirikan oleh Ki Ageng Sela dan Ki Ageng Pemanahan. Awalnya Mataram Islam merupakan kadipaten Kerajaan Pajang. Kerajaan Mataram Islam sedang berada di puncak kejayaannya ketika dipimpin oleh Sultan Agung.

Kerajaan Mataram Islam runtuh karena berbagai permasalahan, salah satunya adalah politik internal. Berdasarkan Perjanjian Giyanti, kerajaan ini kemudian terpecah menjadi Kesultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Peninggalan yang cukup populer antara lain aksara Hanacaraka, Masjid Kotagede, Masjid Agung Gedhe Kauman, Masjid Pathok Negeri Sulthoni Plosokuning, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tentang Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *