STRANGERVIEWS – Papua Barat merupakan salah satu wilayah dengan luas hutan mangrove terluas di Indonesia. Luasnya mencapai 482.029 hektar dari total luas hutan mangrove di Indonesia yakni 3,49 juta hektar.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat Charlie D Heatubun di Manokwari mengatakan, luasnya kawasan hutan mangrove memerlukan perhatian serius dari pemerintah melalui pembentukan Peraturan Daerah Khusus (perdasus).
Perda tentang perlindungan kawasan hutan mangrove di Papua Barat tinggal menunggu diundangkan oleh Gubernur Papua Barat.
“Semua sudah melalui mekanisme baik di DPRD Papua Barat maupun Kemendagri, tinggal diundangkan untuk dilaksanakan,” kata Chalie. Selasa 24 Mei dikutip dari Antara.
Salah satu amanat Perdasus tersebut adalah mendirikan pusat penelitian mangrove di Papua Barat.
Oleh karena itu, Papua Barat harus memiliki pusat penelitian dan melakukan berbagai inovasi dalam budidaya dan pemanfaatan mangrove serta ekosistem penting lainnya.
“Perda ini akan mendorong Papua Barat menjadi provinsi konservasi dan provinsi berkelanjutan dalam budidaya dan pengembangan kawasan hutan mangrove di Indonesia,” jelasnya.
Kehadiran lembaga khusus yang melakukan penelitian dan inovasi terhadap mangrove di Papua Barat diharapkan dapat melindungi kawasan mangrove di wilayah tersebut dari aktivitas penebangan kayu yang tidak terkendali untuk kepentingan pembangunan dan lainnya.
Hutan mangrove yang tumbuh subur di wilayah pesisir Papua juga merupakan paru-paru dunia, dengan fungsi terpenting bagi kelangsungan hidup manusia, yaitu sebagai penghasil oksigen (O2) dan penyerap gas karbon dioksida serta mencegah abrasi.
Luas hutan mangrove di Indonesia antara 2,5 juta hingga 4,5 juta hektar, merupakan kawasan mangrove terluas di dunia, melebihi Brazil (1,3 juta ha), Nigeria (1,1 juta ha) dan Australia (0,97 ha).
Beberapa jenis mangrove yang tumbuh di Indonesia adalah Avicennia, Bruguiera, Ceriops, Rhizopora dan Sonneratia.
