STRANGERVIEWS – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan Bali semakin diminati wisatawan India sebagai tempat menggelar upacara pernikahan.
Dalam Jakarta Futures Forum di Jakarta, Kamis (2 Mei) malam, Uno mengatakan wisatawan India merasa lebih murah menggelar resepsi pernikahan di Bali.
“Pasangan India yang menikah di Bali mengatakan daya tarik Bali tidak hanya terletak pada pemandangan dan budayanya, tetapi juga lebih murah bagi mereka,” kata Uno.
Menikah di Bali, meski harus menyiapkan penerbangan dan tempat pernikahan, merupakan alternatif hemat bagi warga India dibandingkan menyiapkan pesta pernikahan di negaranya yang jumlah tamu di sana bisa mencapai lima ribu orang.
Menteri menjelaskan, pasangan India yang hendak menikah di Indonesia termasuk wisatawan India pada tahun 2023 yang menduduki peringkat kedua wisatawan terbanyak ke Bali setelah pengunjung Australia.
Sementara itu, kata dia, Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang saat ini sedang dikembangkan pemerintah dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi warga negara asing, khususnya India, yang berminat melangsungkan pernikahan di Indonesia.
Menteri mengatakan Danau Toba di Sumatera Utara bisa menjadi pilihan menarik bagi wisatawan India yang ingin menikah di Indonesia.
“Saya kira ini saat yang krusial untuk mengembangkan destinasi wisata baru selain Bali, seperti Danau Toba yang lebih dekat dengan India,” kata Uno.
Ia mengatakan, potensi kerja sama pariwisata dengan India semakin terbuka lebar. Oleh karena itu, pihaknya mendorong peningkatan penerbangan langsung dari India ke berbagai destinasi pariwisata india.
Uno mengatakan, pakar pemrograman dan komputer asal India juga membawa manfaat bagi sektor ekonomi kreatif Indonesia, khususnya di sektor ekonomi digital.
