Jakarta – Ajang balap mobil GT World Challenge Asia 2025 di Sirkuit Internasional Sepang menjadi seri pembuka kalender musim ini. Rangkaian balapan diawali dengan ketegangan tinggi sebelum berlanjut ke Indonesia, tepatnya di Sirkuit Internasional Mandalika (Sirkuit Mandalika) di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pada balapan kedua pada Minggu, 13 April 2025, tim Johor Motorsport Racing (JMR) berhasil mengamankan posisi pertama. Posisi kedua diisi oleh tim Craft-Bamboo Racing, sementara FAW Audi Sport Asia Team Phantom melengkapi podium di posisi ketiga.
Puncak acara datang dari kategori AM, di mana dua pembalap Indonesia berhasil naik podium. David Tjiptobiantoro dan Christian Colombo dari Garage 75 muncul sebagai juara pertama dengan menggunakan mobil Ferrari 296 GT3.
Disusul oleh Setiawan Santoso dan Martin Berry dari EBM di posisi kedua dengan Mercedes-AMG GT3 EVO. Hasil ini menunjukkan semakin kuatnya eksistensi pembalap Indonesia di kancah balap mobil internasional.
Ketua Umum Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria menyatakan, keberhasilan ini tak hanya menjadi kebanggaan bagi dunia balap Indonesia, tetapi juga turut mempromosikan Sirkuit Mandalika sebagai destinasi wisata olahraga unggulan.
“GT World Challenge Asia bukan sekadar ajang balap, tetapi juga wadah strategis untuk memperkenalkan Indonesia, khususnya Mandalika, ke kancah global. Daya tariknya bukan hanya pada lintasan kelas dunia, tetapi juga keindahan alam dan budaya lokal yang menyertainya,” katanya.
GT World Challenge Asia 2025 akan melanjutkan seri berikutnya di Sirkuit Mandalika pada 9-11 Mei 2025. Bagi MGPA dan ITDC, penyelenggaraan ajang ini merupakan bentuk nyata komitmen untuk mengembangkan Sirkuit Mandalika menjadi pusat wisata olahraga nasional.
“Selain prestasi olahraga, wisata olahraga juga membawa manfaat bagi pertumbuhan pariwisata dan perekonomian daerah, khususnya di Nusa Tenggara Barat,” pungkas Priandhi.