STRANGERVIEWS – Semenit kemudian, Indonesia unggul lebih dulu lewat kerja sama tim yang apik. Hasilnya, Muhammad Syaifullah dengan mudah menjebol gawang Garuda dengan skor 1-0.
Tekanan keras yang diberikan skuad asuhan Hector Souto membuat Vietnam kesulitan mencari ruang. Di satu sisi, Indonesia berhasil menciptakan sejumlah peluang serangan balik, tetapi gagal dikonversi menjadi gol oleh Evan Soumilena dan Rio Pangestu.
Pada menit ke-18, Samuel Eko mendapat ruang namun tembakannya yang mengecoh barisan pertahanan pemain Vietnam belum mampu menambah keunggulan.
Tak lama kemudian, gawang Ahmad Habibie terancam, namun tendangan Chau Doan Phat tidak mengenai sasaran. Skor 1-0 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Indonesia tidak memperlambat permainan untuk melawan gaya permainan Vietnam yang lebih agresif dan intens.
Brian Ick memiliki peluang untuk menggandakan keunggulan, tetapi tembakannya pada menit ke-30 babak kedua melebar dari gawang Vietnam.
Vietnam bermain lebih terbuka pada tiga menit terakhir dengan menerapkan strategi power play. Hal ini memaksa Indonesia bermain bertahan dan menunggu serangan balik cepat.
Indonesia memanfaatkan momentum serangan balik dari kegagalan power play Vietnam. Tepat sebelum pertandingan berakhir, tendangan dingin dari luar kotak penalti oleh Rizki Xavier mengubah skor menjadi 2-0.
Keunggulan 2-0 ini bertahan hingga akhir pertandingan, sehingga Timnas Futsal Indonesia keluar sebagai pemenang. Evan Soumilena memastikan gelar juara dengan status tak terkalahkan sepanjang kompetisi.
Gelar ini sekaligus menandai gelar juara kedua bagi tim asuhan Hector Souto selama berkiprah di ajang Piala Futsal AFF.
Susunan pemain:
Indonesia: Ahmad Habibie (GK); Firman Adriansyah, Evan Soumilena, Brian Ick, Ardiansyah Nur
Vietnam: Pham Van Tu (GK); Tran Thai Huy, Chau Doan Phat, Nguyen Thinh Phat, Nhan Gia Hung