Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri perang dengan Rusia tahun depan, melalui “cara-cara diplomatik”.
Hal itu disampaikannya pada Sabtu (16/11), sehari setelah mengatakan bahwa ia berharap konflik tersebut akan berakhir lebih cepat daripada yang seharusnya, setelah Donald Trump kembali menjadi presiden Amerika Serikat tahun depan.
“Bagi kita, kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk memastikan bahwa perang ini berakhir tahun depan. Kita harus mengakhirinya dengan cara-cara diplomatik,” kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan radio Ukraina.
“Dan ini, menurut saya, sangat penting,” imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/11/2024).
Sejauh ini, tidak ada pembicaraan yang berarti antara Rusia dan Ukraina. Namun, masa jabatan presiden Trump menimbulkan pertanyaan tentang masa depan konflik tersebut, dengan sang Republikan tersebut berulang kali mengatakan bahwa ia akan segera mengakhiri perang.
“Kita harus memahami apa yang diinginkan Rusia,” kata Zelensky.
“Kita berperang dengan negara yang tidak menghargai rakyatnya, yang memiliki banyak peralatan, yang tidak peduli berapa banyak orang yang tewas,” cetus pemimpin Ukraina tersebut.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan bahwa ia hanya akan menerima pembicaraan dengan Ukraina, jika Kyiv menyerahkan wilayah-wilayah Ukraina yang diduduki Moskow.
Kremlin mengatakan bahwa Putin mengulangi permintaan itu dalam percakapan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Jumat (15/11) waktu setempat.
Zelensky telah menolak persyaratan Putin tersebut.
Moskow telah membuat kemajuan yang mantap di Ukraina timur sejak musim panas ini, semakin mendekati pusat-pusat utama seperti Pokrovsk dan Kurakhove.
Namun, Zelensky mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukan Rusia menderita kerugian besar dan bahwa kemajuan telah “melambat” di beberapa daerah.
Link Terkait: