Jakarta – Sidang untuk memilih pengganti Paus Fransiskus telah diputuskan. Seperti dilansir Vatican News , pemilihan paus baru akan dimulai dengan berkumpulnya para kardinal dalam konklaf kepausan. Tradisi ini telah berkembang selama berabad-abad, untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik.
Menurut juru bicara Vatikan Matteo Bruni pada Senin, 28 April 2025, konklaf akan dimulai pada 7 Mei 2025. Pengumuman itu muncul setelah Paus Fransiskus dimakamkan Sabtu lalu dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh para pemimpin dunia dan ratusan ribu pelayat di Vatikan untuk memberikan penghormatan terakhir.
Francis meninggal pada hari Senin, 21 April 2025 pada usia 88 tahun. Kematiannya terjadi setelah perjuangan panjang melawan penyakit. Ia telah dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu.
Vatikan mengumumkan tanggal dimulainya konklaf setelah kongregasi kardinal kelima pada Senin pagi. Konklaf dihadiri oleh lebih dari 180 kardinal. Para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun akan menjadi elektor dalam konklaf mendatang. Sementara itu, mereka yang berusia di atas 80 tahun tidak akan diizinkan untuk memberikan suara.
Bruni menyatakan bahwa beberapa kardinal berbicara selama kongregasi mengenai sejumlah isu termasuk Gereja dan hubungannya dengan dunia. Seorang paus baru harus mampu mengatasi tantangan yang ada di depan.
Misa khusus diperkirakan akan diadakan pada 7 Mei 2025. Pemungutan suara pertama akan dilakukan pada sore hari, waktu setempat. Bruni menyebutkan bahwa beberapa kardinal telah memberi tahu bahwa mereka akan datang terlambat, dengan alasan kesehatan.
Upacara pemakaman mendiang Paus diperkirakan akan berlangsung sembilan hari setelah pemakamannya. Biasanya, konklaf diadakan 15 hingga 20 hari setelah kematian Paus, tetapi hingga saat ini, Takhta Suci belum merilis rincian pertemuan tersebut. Bruni menyatakan bahwa konklaf tidak akan berlangsung sebelum 7 Mei 2025 karena masih dibutuhkan waktu untuk persiapan.