STRANGERVIEWS – Pencemaran lingkungan merupakan salah satu masalah yang paling mendesak di dunia. Polusi udara dan air adalah dua masalah yang paling menantang bagi populasi global yang sangat besar.
Jadi, di manakah negara-negara paling kotor di dunia?
Basis data Numbeo menyusun daftar 111 negara di Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan Oseania yang memiliki tingkat polusi tertinggi pada pertengahan tahun 2023. Beberapa faktor menentukan indeks polusi, seperti polusi udara dan air, pembuangan limbah, kebersihan. , polusi suara dan cahaya, ruang hijau, dan fasilitas pengurangan polusi.
Menurut Numbeo, tingkat pencemaran tertinggi adalah pencemaran udara, disusul pencemaran air dan aksesibilitas yang dianggap sebagai dua faktor pencemaran utama. Sebagian besar data diperoleh dari persepsi dunia dan pencantuman data relevan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan terkait lainnya.
Berikut daftar negara paling kotor di tahun 2023:
-
Mongolia
Mongolia menerima skor Indeks Polusi tertinggi sebesar 92,4. Terletak di antara Tiongkok dan Rusia, masalah polusi di Mongolia terutama berasal dari pembakaran batu bara dan biomassa. Di ibu kota Mongolia, Ulan Bator, kasus infeksi saluran pernapasan telah meningkat sebesar 270 persen selama satu dekade terakhir.
-
Myanmar
Myanmar menghadapi tantangan lingkungan yang sangat besar dengan polusi udara dan industri yang menjadi fokus utama. Pengelolaan limbah industri yang buruk dan penggundulan hutan berkontribusi terhadap polusi di negara ini, dengan skor indeks 89,8.
-
Libanon
Polusi udara di Lebanon meningkat sejak krisis tahun 2019, dengan indeks polusi sebesar 89,4. Penyebab utamanya adalah menjamurnya pembangkit listrik swasta di seluruh kota, akibat kegagalan pemerintah dalam mereformasi sektor energi. Di Beirut, lebih dari 8.000 mesin pembangkit listrik beroperasi hampir sepanjang waktu.
-
Ghana
Polusi udara menjadi risiko lingkungan nomor satu bagi masyarakat Ghana. Hampir 100 persen penduduk terpapar polusi udara PM2.5, yang melebihi standar WHO. Selain itu, Ghana menghasilkan lebih dari 3.000 ton sampah plastik setiap hari, sehingga menghasilkan indeks polusi sebesar 88,4.
-
Nigeria
Dengan indeks polusi sebesar 88,2, Nigeria merupakan salah satu negara terkotor di dunia. Penghuni Onitsha diselimuti polusi dari pembakaran, partikel dari tungku pembakaran kayu, knalpot mobil, dan debu jalan berwarna merah. Namun Onitsha bukan satu-satunya kota di Nigeria yang terancam oleh udara beracun, ada juga Port Harcourt dan Lagos.
-
Afganistan
Indeks polusi udara Afghanistan mencapai 85,5. Sekitar 26.000 orang meninggal di negara ini pada tahun 2017 karena penyakit yang berhubungan dengan polusi udara. Pusat Penelitian Afghanistan juga melaporkan bahwa sekitar 3.000 orang di Kabul meninggal karena infeksi saluran pernapasan setiap tahunnya.
-
Bangladesh
Bangladesh adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami permukiman kumuh di dunia, dengan indeks polusi sebesar 85,2. Dhaka adalah salah satu kota paling tercemar akibat industri batu bata, yang mempekerjakan satu juta orang dan memproduksi 23 miliar batu bata per tahun. Tempat pembakaran batu bata berbahan bakar kayu di Bangladesh menghasilkan asap dan debu dalam jumlah besar.
-
Vietnam
Pada tahun 2016, sekitar 60.000 kematian di Vietnam dilaporkan terkait dengan polusi udara. Menurut Bank Dunia, udara kotor telah merugikan negara tersebut sekitar 5 persen dari produk domestik bruto (PDB) per tahunnya. Transportasi merupakan sumber polusi utama di Vietnam, dengan indeks polusi 84,2.
-
Nepal
Dengan indeks polusi 84,1, Nepal menjadi salah satu negara paling tercemar di dunia. Setiap tahun, kualitas udara di Lembah Kathmandu dan kota-kota besar lainnya di dataran selatan memburuk selama musim dingin, menyebabkan masyarakat kekurangan udara bersih.
-
Peru
Peru adalah salah satu negara terkotor di dunia dengan indeks polusi 83,0. Aktivitas pertambangan dan gas buang kendaraan berkontribusi terhadap tingginya emisi di negara tersebut. Deforestasi dan pengelolaan limbah yang buruk merupakan tantangan di Peru.
Sementara itu, Indonesia menduduki posisi ke-41 negara terkotor di dunia dengan skor indeks pencemaran 67. Kota Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) beberapa kali mencatat polusi udara buruk.
