STRANGERVIEWS – Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Jumat, 29 November 2024, mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Indonesia di Jepang berinisial YAP, berusia 24 tahun, telah ditangkap atas tuduhan percobaan perampokan dan pembunuhan terhadap dua warga negara Jepang lanjut usia.
Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo menerima informasi ini dari Kepolisian Kakegawa, Prefektur Shizuoka, Jepang. YAP ditangkap pada 27 November 2024. Perbuatannya mengakibatkan dua orang lanjut usia, masing-masing berusia 81 dan 78 tahun, mengalami luka serius dan saat ini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit.
YAP adalah seorang peserta pelatihan di sebuah perusahaan bahan bangunan di Chihama, Kakegawa, dan telah berada di Jepang selama dua tahun. YAP melakukan perampokan tersebut untuk tujuan perjudian daring.
Kepolisian Kakegawa saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut. Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo akan memberikan bantuan konsuler untuk memastikan hak-hak para korban dilindungi berdasarkan hukum setempat.
Sebelum COVID-19, jumlah WNI di Jepang mencapai 67.000 jiwa, dan menurun menjadi sekitar 60.000 jiwa pada awal pandemi. Namun, jumlah WNI mencapai 83.000 jiwa pada Juni 2022, menurut laporan Badan Imigrasi Jepang.
Dari jumlah tersebut, jumlah peserta pelatihan atau kenshusei meningkat menjadi 44.000 orang dari sebelumnya 34.000 orang. Sementara itu, jumlah pekerja dengan keterampilan khusus (specified skilled workers) telah mencapai hampir 10.000 orang.
KBRI Tokyo mengajak berbagai komunitas Indonesia di Jepang untuk saling membantu dalam menjangkau warga negara Indonesia di berbagai daerah. KBRI bekerja sama dengan komunitas Indonesia di berbagai bidang seperti keagamaan, kelompok daerah, olahraga, seni, kelompok profesi, dan wirausaha. Dalam hal layanan konsultasi dan konsultasi, KBRI Tokyo menyediakan platform daring untuk kesejahteraan dan perlindungan warga negara Indonesia.