STRANGERVIEWS – Pemerintah Selandia Baru angkat bicara setelah warga negaranya sekaligus pilot helikopter Glen Malcolm Conning tewas, diduga ditembak mati oleh kelompok kriminal bersenjata di Papua.
“Telah terkonfirmasi bahwa pilot helikopter Selandia Baru, Glen Conning, telah tewas di wilayah terpencil Papua, Indonesia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru kepada Tempo melalui surat elektronik, Selasa, 6 Agustus 2024.
Juru bicara yang menolak disebutkan namanya itu mengatakan, pejabat konsuler Selandia Baru dan Kepolisian Selandia Baru sedang menghubungi keluarga pilot untuk memberikan bantuan.
“Kami menyampaikan simpati kami kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih Tn. Conning,” kata juru bicara tersebut.
Selandia Baru, melalui Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta dan tim konsuler di Papua, sedang berhubungan dengan pihak berwenang Indonesia untuk memahami lebih lanjut tentang keadaan seputar kematian Glen Conning.
Juru bicara itu tidak menanggapi lebih lanjut pertanyaan Tempo terkait Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air sekaligus warga negara Selandia Baru yang disandera kelompok bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan sejak Februari 2023.
“Karena alasan privasi, kami tidak dapat berkomentar lebih jauh,” kata juru bicara tersebut.
Penyerangan itu terjadi pada Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 WIB. Kelompok bersenjata itu mencegat helikopter yang lepas landas dari Bandara Moses Kilangin Timika milik PT Intan Angkasa Air Service dan menembak pilotnya, Glen Conning.
Saat mendarat di Alama, pilot dan 4 penumpangnya dipaksa keluar dari pesawat dan berkumpul di landasan. Conning ditembak dan helikopternya dibakar.
Sementara itu, para penumpang yang terdiri dari dua tenaga kesehatan, seorang bayi, dan seorang anak, selamat. Semua telah kembali ke rumah masing-masing.
Saat ini jenazah Glen Conning telah dievakuasi oleh Operasi Perdamaian Cartenz ke Kabupaten Timika. Jenazah pilot tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan post-mortem di RSUD Mimika.