STRANGERVIEWS – Paus Fransiskus menandatangani Deklarasi Istiqlal bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Ummar. Deklarasi tersebut disepakati saat Paus Fransiskus berkunjung ke Terowongan Masjid Istiqlal-Gereja Katedral pada Kamis, 5 September 2024.
Fransiskus mengatakan, terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral itu memiliki makna yang sangat dalam bagi persatuan umat beragama. Di terowongan yang dibangun pada 2020 itu, berbagai suku dan agama bertemu.
“Terowongan ini menunjukkan bahwa dua tempat ibadah tidak hanya saling berhadapan, tetapi juga saling terhubung,” kata Fransiskus pada hari Kamis.
Bagi Uskup Roma, pertemuan antara umat Katolik dan Muslim di terowongan yang menghubungkan masjid dan gereja itu sangat berarti. Dalam interaksi sehari-hari, mereka dapat berbaur, bertemu satu sama lain, dan meningkatkan toleransi.
Berbeda dengan terowongan lain yang umumnya gelap gulita, terowongan Istiqlal terang benderang karena melambangkan persatuan.
“Ketika kita membayangkan sebuah terowongan, kita dengan mudah membayangkan lorong yang gelap. Namun, di sini berbeda. Semuanya terang,” kata Fransiskus. “Anda adalah cahaya yang meneranginya.”
Fransiskus berharap agar umat beragama di Indonesia dapat berperan dalam menyelesaikan konflik dan peperangan melalui dialog kemanusiaan. Uskup Roma mengatakan dunia menghadapi berbagai tantangan. Misalnya, perpecahan akibat manipulasi agama.
“Karena itu, kita menanggapinya dengan simbol-simbol persaudaraan,” kata Fransiskus.
Menurut Tempo , Paus Fransiskus tiba dengan mengendarai mobil Toyota Innova Zenix berwarna putih sekitar pukul 09.06 WIB. Kedatangan Paus Fransiskus disambut oleh ratusan orang yang telah menunggu di sekitar pintu masuk Masjid Istiqlal.