Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran, mengeluarkan surat imbauan kepada warga negara Indonesia menyusul serangan Israel ke Iran pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
KBRI Teheran menghimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri dan keluarga dalam beraktivitas sehari-hari di wilayah Republik Islam Iran.
Kedutaan Besar juga mengimbau kepada WNI untuk tetap berkomunikasi dan menginformasikan situasi dan keberadaan mereka. WNI juga diimbau untuk menghindari keramaian atau tempat-tempat yang berisiko tinggi dan membatasi pergerakan mereka seminimal mungkin.
KBRI Teheran juga mengimbau WNI yang tinggal di Iran untuk menyimpan barang dan dokumen berharga di tempat yang aman. WNI juga diimbau untuk melaporkan diri dan keluarga mereka ke KBRI Teheran.
Warga negara Indonesia di Iran diimbau untuk memantau situasi keamanan setempat dengan mengikuti sumber informasi resmi dan terpercaya. KBRI Tehran juga menghimbau WNI untuk selalu mengikuti anjuran keamanan dari pihak berwenang.
Jika terjadi keadaan darurat, WNI dapat menghubungi hotline KBRI Tehran di nomor +98 902 446 8889 untuk panggilan telepon dan WhatsApp atau di nomor +98 991 466 8845 untuk teks WhatsApp saja.
Israel telah melancarkan serangan balasan terhadap Iran menyusul serangan sebelumnya dari Teheran awal bulan ini, menurut seorang kenalan resmi. Beberapa ledakan terdengar di Teheran pada Sabtu pagi, waktu setempat, 26 Oktober 2024, media pemerintah Iran melaporkan.
Sebelumnya, jet tempur F-16 Angkatan Udara AS tiba di Timur Tengah dari Jerman, menurut Komando Pusat AS, saat kawasan itu bersiap menghadapi tanggapan Israel terhadap serangan rudal besar Iran awal bulan ini.
Setidaknya lima ledakan terdengar di dekat ibu kota Iran, Teheran, menurut berbagai laporan di media sosial. Tidak ada rincian lain yang tersedia. Tidak ada komentar resmi dari otoritas Iran tentang ledakan tersebut.
Laporan ini muncul di tengah janji berulang para pemimpin Israel dalam beberapa hari terakhir untuk menanggapi penembakan 200 rudal balistik Iran ke Israel pada tanggal 1 Oktober.