Daftar Negara Berbahasa Inggris di Asia

STRANGERVIEWS – Memahami negara Asia mana yang unggul dalam bahasa Inggris dapat bermanfaat bagi orang-orang dari semua latar belakang. Menurut Statista.com 1,5 miliar orang di seluruh dunia berbicara bahasa Inggris, baik sebagai bahasa ibu mereka maupun sebagai bahasa kedua. Singapura adalah yang terdepan di Asia , yang secara konsisten menduduki peringkat teratas dalam kefasihan bahasa Inggris .

Dominasi ini mungkin menjelaskan mengapa banyak orang tua Asia memprioritaskan pendidikan bahasa Inggris bagi anak-anak mereka sejak usia dini. Bahkan ada pepatah populer: “Anda dapat menaklukkan dunia jika Anda berbicara bahasa Inggris! ” Memang, kefasihan berbahasa Inggris membuka banyak manfaat, mulai dari memfasilitasi pertumbuhan bisnis dan peluang pendidikan hingga meningkatkan pariwisata lokal.

Artikel ini menunjukkan negara-negara Asia teratas yang berbahasa Inggris,  berdasarkan data dari Indeks Kemampuan Bahasa Inggris.

Singapura 

Dengan Skor Indeks Kemampuan Bahasa Inggris tertinggi yaitu 642, Singapura diakui sebagai tempat pertama untuk kategori negara-negara Asia yang berbahasa Inggris. Berlawanan dengan kepercayaan umum, Singapura adalah negara multibahasa dengan empat bahasa resmi: Inggris, Melayu, Mandarin, dan Tamil.

Bahasa Mandarin adalah bahasa utama yang digunakan di rumah di Singapura, dengan 51% penduduk menggunakannya untuk komunikasi sehari-hari, menurut sensus penduduk. Kedekatan geografis Singapura dengan Malaysia di Asia Tenggara telah memengaruhi pilihan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi, di samping bahasa Mandarin dan Inggris.

Filipina 

Meskipun Tagalog adalah bahasa resmi Filipina, kemahiran berbahasa Inggris tersebar luas, dengan sekitar 48% penduduknya merupakan penutur asli atau pengguna fasih. Keunggulan bahasa ini, yang tercermin dalam skor Indeks Kemahiran Berbahasa Inggris negara tersebut sebesar 578, telah menjadikan Filipina sebagai tujuan populer bagi orang asing. Cebu, yang terkenal dengan surga tropisnya, adalah contoh utama daya tarik negara tersebut.

Malaysia 

Malaysia mengikuti Filipina sebagai negara Asia yang menggunakan bahasa Inggris dengan skor 574 pada Indeks Kemahiran Bahasa Inggris, hanya tertinggal empat poin. Meskipun bahasa Melayu adalah bahasa resmi, Malaysia memiliki lanskap bahasa yang beragam. Pendidikan bahasa Inggris yang diwajibkan pemerintah telah berkontribusi pada tingkat kemahiran bahasa Inggris yang tinggi, dengan hampir 72% penduduk mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan berbagai tingkatan.

Hongkong 

Globalisasi telah mengukuhkan bahasa Inggris sebagai bahasa utama di dunia, melampaui bahasa Mandarin. Hong Kong, dengan skor Indeks Kemampuan Bahasa Inggris sebesar 561, menjadi contoh tren ini. Bahasa Inggris meresap ke dalam struktur sosial Hong Kong, dan penduduknya menunjukkan tingkat kemahiran yang tinggi dalam bahasa tersebut. 

Korea Selatan 

Globalisasi memainkan peran penting dalam menjadikan Korea Selatan sebagai negara Asia yang berbahasa Inggris dengan skor Indeks Kemampuan Bahasa Inggris sebesar 537. Industri hiburan Korea Selatan telah berhasil menembus pasar Barat dalam beberapa tahun terakhir. Untuk memperluas jangkauan global mereka, banyak artis Korea telah mendedikasikan upaya signifikan untuk menguasai bahasa Inggris. 

India 

India memiliki populasi penutur bahasa Inggris yang signifikan, dengan sekitar 40% warganya menggunakan bahasa Inggris selain bahasa ibu mereka, Hindi, dengan skor 516 dalam Indeks Kemampuan Bahasa Inggris. Negara ini memprioritaskan pendidikan bahasa Inggris dengan memperkenalkan bahasa tersebut sejak dini dalam kurikulum sekolah.

Vietnam 

Vietnam adalah negara Asia Tenggara lainnya dengan populasi penutur bahasa Inggris yang terus bertambah. Meskipun tingkat kemahiran berbahasa Inggris di sana umumnya lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga, sekitar 20% penduduk Vietnam dapat melakukan percakapan dalam bahasa Inggris.

Singapura dan Filipina menonjol sebagai negara-negara berbahasa Inggris terkemuka di Asia Tenggara, yang terkenal karena tingkat kemahiran berbahasa Inggris mereka yang tinggi. Kedua negara tersebut merupakan tujuan wisata yang populer, sebagian karena penggunaan bahasa Inggris yang meluas.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *