Pelaih Borneo FC Pieter Huistra menilai program pembinaan sepak bola Indonesia belum cukup mendukung untuk kemajuan Timnas Indonesia.
Bahkan, dalam pandangan pelatih 57 tahun ini, pemain sekelas Lionel Messi jika misalnya lahir di Indonesia, tak akan sukses seperti sekarang.
“Tidak semua desa atau lingkungan di sini memiliki klub sepak bola. Infrastruktur untuk bakat tumbuh menjadi bintang belum ada,” kata Huistra.
“Jika [Lionel] Messi lahir di sini [Indonesia], dia mungkin tidak akan pernah berhasil,” ucap Huistra ini dilansir dari NOS.
Huistra menambahkan, kini anak-anak muda Indonesia bergantung dari sekolah sepak bola swasta. Namun kondisi pembinaan sepak bola Indonesia saat ini sudah lebih baik dari satu dekade lalu.
“Orang-orang di sini sangat bergantung pada sekolah sepak bola swasta. Namun sekarang klub-klub profesional mulai memiliki tim muda,” katanya.
Saat ini, mayoritas klub sepak bola profesional Indonesia, utamanya yang berada di Liga 1, sudah punya tingkatan usia di akademi klub.
Ini kontras dengan 2015 lalu saat Huistra menjadi Direktur Teknik PSSI. Ketika itu nyaris tak ada klub profesional Indonesia yang punya akademi sebagai wadah untuk membina dan mencetak pemain muda masa depan.
KEYWOARD RELATED :