STRANGERVIEWS – Akhir tahun 2024 menjadi saksi serangkaian insiden penerbangan di seluruh dunia, mulai dari tergelincirnya landasan pacu hingga kecelakaan dahsyat yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa. Peristiwa ini menggarisbawahi tantangan yang terus ada dalam menjaga dan meningkatkan keselamatan penerbangan.
Insiden paling tragis dari semua itu adalah jatuhnya pesawat Jeju Air di Korea Selatan pada Minggu, 29 Desember 2024, di Bandara Internasional Muan. Kecelakaan ini merenggut nyawa 179 orang, termasuk penumpang dan awak pesawat.
Sebelum tragedi ini, beberapa insiden pesawat terjadi di berbagai negara. Berikut ini adalah rangkuman kejadian-kejadian tersebut:
1. Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan
Pada hari Rabu, 25 Desember 2024, sebuah pesawat Azerbaijan Airlines yang sedang dalam perjalanan dari Azerbaijan ke Rusia jatuh di Kazakhstan, membawa 62 penumpang dan lima awak. Pihak berwenang Kazakhstan melaporkan bahwa 29 penumpang selamat, sementara 38 orang tewas.
Penerbangan Azerbaijan Airlines J2-8243, yang berangkat dari Baku menyimpang dari rute yang direncanakan menuju Grozny, Chechnya, di Rusia selatan, sebelum jatuh sekitar 3 km dari Aktau, Kazakhstan, di tepi seberang Laut Kaspia. Kecelakaan pesawat tersebut mengakibatkan sedikitnya 38 korban tewas dan 29 korban selamat.
Alasan penyimpangan pesawat melintasi Laut Kaspia masih dalam penyelidikan. Reuters melaporkan bahwa Badan Pengawas Penerbangan Rusia mengindikasikan pesawat mengubah arahnya karena kabut tebal dan peringatan setempat tentang pesawat nirawak Ukraina.
Namun, empat sumber yang mengetahui temuan awal investigasi Azerbaijan memberi tahu Reuters bahwa pesawat itu secara keliru ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia. Foto-foto reruntuhan dilaporkan menunjukkan bukti kerusakan akibat pecahan peluru di bagian ekor pesawat.
2. Air Canada Tergelincir di Halifax
Pada Sabtu malam, 28 Desember 2024, waktu setempat, sebuah pesawat Air Canada terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Halifax Stanfield di Kanada setelah mengalami kerusakan pada roda pendaratannya.
Menurut kantor berita Antara , penerbangan Air Canada 2259, yang berangkat dari Bandara Internasional St. John, mengalami kesulitan mendarat pada pukul 9:30 pagi AST (0130 GMT Minggu), menyebabkan pesawat tergelincir dan mesin terbakar.
Tim tanggap darurat segera dikirim ke lokasi kejadian untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang. Setelah pendaratan, seluruh penumpang dievakuasi dengan selamat dan diangkut ke hanggar untuk pemeriksaan medis. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini.
3. Pesawat KLM Royal Dutch Airlines Tergelincir dari Landasan Pacu di Norwegia
Seperti dilansir NDTV World , sebuah pesawat Boeing 737-800 milik KLM Royal Dutch Airlines yang menuju Amsterdam tergelincir dari landasan pacu di Bandara Oslo Torp Sandefjord di Norwegia setelah pendaratan darurat pada Sabtu malam, 28 Desember 2024. Pesawat tersebut mengalami kegagalan hidrolik tak lama setelah lepas landas dari Bandara Oslo, yang mendorong kru untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara Sandefjord, yang terletak 110 kilometer di selatan Oslo.
Pesawat KLM itu membawa 176 penumpang dan enam awak. Meskipun mengalami masalah teknis, pesawat berhasil mendarat di Bandara Sandefjord. Namun, saat mendarat, pesawat tergelincir dari landasan pacu dan berhenti di rumput lunak dekat landasan pacu.
Rekaman video pendaratan dan evakuasi berikutnya, menggunakan tangga bergerak yang disediakan oleh petugas tanggap darurat, beredar luas di media sosial. Seluruh 182 orang di dalam pesawat dipastikan selamat dan tidak terluka.
KLM mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasikan insiden tersebut, menjelaskan bahwa suara keras terdengar saat lepas landas, sehingga diperlukan pengalihan. Pernyataan tersebut lebih lanjut mengindikasikan bahwa pilot kehilangan kendali pesawat saat mendarat, menyebabkannya tergelincir ke rumput yang berdekatan dengan landasan pacu, sebagaimana dilaporkan oleh NOS .
4. Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Kecelakaan Jeju Air menjadi kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah Korea Selatan, yang menelan korban 179 jiwa. Pesawat mendarat di Bandara Internasional Muan, tergelincir di ujung landasan, dan kemudian meledak setelah menabrak dinding pembatas.
Pesawat Jeju Air yang membawa 175 penumpang dan enam awak itu sedang dalam perjalanan dari Bangkok, Thailand, ke Muan, Korea Selatan . Menurut CNA , pejabat melaporkan bahwa menara pengawas telah memperingatkan pesawat tentang potensi tabrakan dengan burung selama upaya pendaratan awal sekitar pukul 9 pagi.
Beberapa menit kemudian, pilot mengeluarkan panggilan “mayday” dan mencoba melakukan pendaratan kedua. Rekaman video menunjukkan pesawat mendekat dengan kecepatan tinggi dengan roda pendaratan masih ditarik, mencoba melakukan pendaratan darurat. Pesawat kemudian menabrak dinding pembatas beton dan meledak. Tragisnya, 179 dari 181 orang di dalamnya tewas, sementara dua orang yang selamat dirawat di rumah sakit dalam perawatan intensif karena luka-luka mereka.