STRANGERVIEWS – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia untuk masa jabatan 2024-2029 pada Ahad, 20 Oktober.
Mari kita tinjau kembali beberapa janji utama Prabowo-Gibran selama kampanyenya, yang banyak di antaranya telah dimasukkan dalam rancangan Program Quick Win (PHTC) untuk tahun 2025 dengan anggaran yang cukup besar yakni Rp121 triliun, naik dari sebelumnya Rp113 triliun.
Makanan Bergizi Gratis
Salah satu program utama yang ditekankan Prabowo adalah penyediaan makanan bergizi gratis. Dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari 2024, ia menyatakan jika terpilih menjadi presiden, ia akan melaksanakan program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak Indonesia.
“Bagi saya, mereka yang mengatakan tidak penting memberi makan siang untuk anak-anak kita, itu tidak waras dan tidak cinta negeri ini. Saya yakin, Prabowo-Gibran yakin, kita akan memberi makan siang untuk anak-anak Indonesia,” kata Ketua Umum Gerindra itu saat kampanye akbar.
Program makanan bergizi gratis ini termasuk dalam salah satu program Quick Win Prabowo. Pada tahun 2025, anggarannya ditetapkan sebesar Rp71 triliun yang nantinya akan mencakup 15,42 juta orang di 514 kabupaten/kota.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Prabowo berjanji untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis termasuk tekanan darah, gula darah, dan rontgen serta pemeriksaan penyakit katastrofik, dengan anggaran yang dialokasikan hingga Rp3,2 triliun. Pemerintah baru juga berkomitmen untuk menangani kasus tuberkulosis (TB), dengan tujuan mengurangi kasus TB menjadi 272 per 100.000 penduduk.
Pembangunan Rumah Sakit dan Perbaikan Sekolah
Prabowo merencanakan program pembangunan rumah sakit lengkap dan bermutu di daerah, peningkatan rumah sakit yang sudah ada dari tipe D menjadi tipe C, serta investasi di bidang sarana, prasarana, dan peralatan medis. Program ini dialokasikan sebesar Rp1,8 triliun.
Ia juga memprioritaskan perbaikan sekolah, meliputi renovasi ruang kelas, perabotan, dan fasilitas toilet hingga 22.000 ruang dengan total anggaran Rp20 triliun. Selain itu, direncanakan pembangunan empat SMA unggulan di ibu kota baru IKN, NTT, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara dengan anggaran Rp4 triliun.
Lumbung Pangan Nasional
Prabowo juga mencanangkan pembangunan lumbung pangan nasional di daerah dan desa dengan intensifikasi lahan pertanian seluas 80.000 hektare dan penciptaan sawah baru seluas 150.000 hektare. Program ini akan mendapat dukungan sarana dan prasarana senilai Rp15 triliun.
Program Kartu Kesejahteraan Sosial
Pemerintah baru berkomitmen untuk melanjutkan dan menambah program kartu kesejahteraan sosial serta kartu bantuan usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut yang tahun ini mencapai 0,8 persen dan ditargetkan mencapai 0 persen tahun depan.
Pengembangan Infrastruktur Desa dan Perumahan
Pemerintah baru juga meluncurkan inisiatif untuk mengembangkan infrastruktur desa dan menyediakan perumahan terjangkau dengan sanitasi yang baik bagi mereka yang membutuhkan. Upaya ini meliputi pembangunan 914.573 unit rumah susun dan vertikal serta penanggulangan 563,1 hektare permukiman kumuh.
Lebih lanjut, Ketua Satgas Perumahan Presiden, Hashim Djojohadikusumo, mengumumkan bahwa program tersebut bertujuan untuk membangun tiga juta rumah dalam satu tahun, yang mengarah pada pembangunan 15 juta rumah dalam masa pemerintahan lima tahun.
Hashim yang juga adik Prabowo menjelaskan, rencana pembangunan 3 juta rumah per tahun itu melibatkan pembangunan 1 juta unit apartemen di perkotaan dan 2 juta unit rumah di pedesaan.
Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Prabowo Subianto juga berjanji untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen jika terpilih menjadi presiden pada Pemilihan Presiden 2024. “Saya optimistis pertumbuhan kita, kalau saya diberi amanah, saya targetkan minimal 8 persen,” kata Prabowo dalam Prospek Politik dan Ekonomi Trimegah 2024.
Menurut Prabowo, target pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dicapai dengan membangun fondasi yang telah dibangun oleh Presiden Jokowi dan presiden-presiden sebelumnya. Ia menegaskan bahwa fondasi ini menjadi dasar dalam membangun ekonomi Indonesia di masa mendatang.