6 Fakta Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran

 Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, akan dilaksanakan pada Ahad, 20 Oktober 2024.

Pasangan Prabowo-Gibran dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024 setelah mengantongi 96.214.691 suara dalam satu putaran, dengan perolehan suara 58,59 persen dari total suara sah nasional. Perolehan suara mereka mengungguli dua pasangan pesaingnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Menjelang pelantikan Prabowo-Gibran, mari kita tengok persiapannya.

1. Tamu

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR, Ahmad Muzani, mengatakan pihaknya telah mengundang para pemimpin negara sahabat. Ia mengatakan mereka telah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan Kementerian Luar Negeri.

“Undangan untuk tamu VVIP sedang divalidasi dan jumlahnya akan terus bertambah, dan Kementerian Luar Negeri dalam hal ini juga sudah mempersiapkan diri untuk undangan tersebut. Hampir semua pemimpin ASEAN akan hadir,” kata Muzani di kompleks gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024.

2. Lokasi

Upacara pengambilan sumpah presiden dan wakil presiden terpilih akan dilaksanakan dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

3. Proses Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Pelantikan presiden dan wakil presiden diawali dengan sidang paripurna MPR yang dihadiri oleh seluruh anggota MPR, pejabat tinggi negara, dan tamu undangan dari dalam dan luar negeri. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah presiden dan wakil presiden terpilih.

Setelah dilantik, Presiden dan Wakil Presiden akan menandatangani Dokumen Pelantikan sebagai konfirmasi resmi jabatan mereka.

Presiden terpilih kemudian akan mendapat kesempatan menyampaikan pidato di hadapan sidang umum MPR.

Setelah seluruh upacara pelantikan selesai, Ketua MPR akan secara resmi menutup sidang paripurna.

Pelantikan di gedung MPR biasanya diikuti dengan upacara simbolis di Istana Negara. Prosesi resmi dilaksanakan di Istana untuk menyambut Presiden dan Wakil Presiden yang baru dilantik.

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto menyatakan akan menerjunkan 100.000 personel untuk pengamanan pelantikan presiden.

TNI juga menyiapkan satuan tugas berupa Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang terdiri atas satuan penembak jitu dan satuan antidrone untuk mengamankan peserta VVIP di Ring 1. Sementara itu, pengamanan di ring 2 dan 3 akan berada di bawah pengawasan TNI dan kepolisian.

Selain itu, Mabes TNI akan mengerahkan pasukan dari tiga angkatan bersenjata, yakni angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara, untuk mengamankan pelantikan presiden periode 2024-2029. Setiap satuan tugas akan memiliki peran khusus seperti pengawasan, patroli, dan pengamanan VIP/VVIP.

5. Rekayasa Lalu Lintas

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan akan melakukan rekayasa lalu lintas. Jenderal bintang empat itu menyebutkan, langkah ini untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas.

Ia mendapat informasi, masyarakat akan menyambut kehadiran mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo yang akan mengambil sumpah jabatan presiden di gedung MPR-DPR.

“Akan ada rekayasa lalu lintas di titik-titik keberangkatan presiden menuju gedung DPR dan sebaliknya,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2024.

6. Penyiaran Nasional

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden akan disiarkan langsung oleh berbagai media nasional, baik televisi maupun media daring. Dengan demikian, masyarakat di seluruh Indonesia dapat menyaksikan momen bersejarah ini.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *